![]() |
Foto:Abdul Razak |
JBNN.Net | Aceh Barat Daya di Gemparkan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Abdya, pasalnya dalam waktu satu Minggu saja kelompok misterius tersebut telah berhasil menyita perhatian publik di Kabupaten tersebut.
Belakangan atas nama Aliansi Masyarakat Abdya sempat memajang Spanduk berukuran satu kali tiga (1×3) meter di Jalan Nasional Blangpidie – Tapak Tuan, Desa Geulumpang Payong Kecamatan Blangpidie.
TOLAK PERPANJANGAN meminta Mendagri tidak memperpanjang Darmansah, S.Pd., M.M sebagai Pj. Bupati Aceh Barat Daya “kami tidak butuh pemimpin munafik dan PHP” begitu tulisan di spanduk yang terpajang di Pinggiran jalan Nasional Blangpidie.
Belum berselang satu Minggu, masih hitungan hari spanduk serupa kembali terpajang di perempatan jalan, tepatnya di jalan kesehatan halaman Puskesmas lama Kecamatan Blangpidie.
Anehnya, kali ini spanduk tersebut justru bertolak belakang dengan tulisan sebelumnya, spanduk berukuran satu kali dua (1×2)meter di Jalan Kesehatan malah bertuliskan menerima dukungan terhadap Darmansah.
Aliansi Masyarakat Abdya DUKUNG PERPANJANGAN meminta Mendagri memperpanjang Darmansah, S.Pd., M.M sebagai Pj. Bupati Aceh Barat Daya “Karena Pemimpin Yang Responsif, Solutif dan Inovatif” begitu tulisnya.
Terkait isu atas nama Aliansi Masyarakat Abdya yang menelurkan polemik dari kalangan tokoh di Kabupaten yang di Pimpin Darmansah saat ini, salah seorang Jamaah Masjid Agung Baitul Ghafur Teungku Yusra ikut mengomentari persoalan tersebut.
Menurut Teungku Yusra sikap tersebut merupakan tindakan Abmoral bagi seseorang yang menghina pemimpin secara tidak langsung, serta kurangnya wawasan karena berani berbicara tanpa melihat bukti nyata.
“kalau saya tindakan tersebut tidak beretika, bisa di bilang Abmoral ataupun bahkan bisa jadi Abnormal, di karenakan itu seperti melempar batu sembunyi tangan, berbicara tanpa bukti” jelas Teungku Yusra.
Selain Teungku Yusra, salah seorang tokoh masyarakat Susoh Muhammad Ali pun menanggapi persoalan spanduk yang di anggap terlalu liar tersebut.
Kepada JBNN.NET Muhammad Ali menjelaskan, sosok tersebut merupakan oknum yang kurang kerjaan dan kurang pergaulan.
“bagi saya itu merupakan oknum yang kurang kerjaan atau kurang silaturahmi serta pergaulan, maunya jika ia salah seorang kurang makan dan minum, cobalah tingkatkat silaturahmi, dengan pergaulan semua bisa teratasi dan ada solusi”.sebutnya Senin 24 Juli 2023 di Abdya.
Muhammad Ali berharap sebagai masyarakat dalam satu Kabupaten kita harusnya saling menghargai dan menghormati, sehingga melahirkan sinergitas tidak ada saling menyalahkan.
“dengan bersama kita akan menjadi satu, dengan bersatu justru kita menjadi kuat, melalui kekuatan itu kita tidak akan terkalahkan, jika di tanya dukung atau tidak, ya kita mendukung program beliau yang sudah nyata, itu saja”. tutup M. Ali
Penulis :Abdul Razak.