Menghadapi pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) calon Bupati (Cabup) dan calon wakil Bupati (cawabup) Kabupaten Aceh Barat Daya, ada sisi penting dari sudut pandang masyarakat yang sejauh ini jarang di perbincangkan.
Berkaca dari proses demokrasi beberapa bulan yang lalu, terjawab sudah partai pemenang pemilu terlihat begitu sibuk mempersiapkan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) serentak tahun 2024, hal itu ditandai dengan tahapan membuka dan menjaring para bakal calon yang seterusnya di usung sebagai calon.
Berbagai strategi di peragakan sebagai upaya menyeleksi siapa yang nanti patut mereka jagokan, sementara itu di sisi lain kita sebagai masyarakat pemilih tentu harus mampu menilai para calon kepala daerah yang di usung oleh koalisi partai maupun yang independen.
pertanyaan harus memilih siapa??? hendak mengarahkan kita untuk menyeleksi kepatutan dan kelayakan seorang pemimpin berdasarkan kebutuhan dan keinginan nyata masyarakat kekinian, kebutuhan riil itu tidak lain dari bagaimana upaya seorang pemimpin mengatasi berbagai persoalan sosial terkini merundung masyarakat.
Pada kesempatan kali ini kami sebagai salah satu dari elemen masyarakat memohon izin menyampaikan kriteria pemimpin sebagai kepala daerah menuju masa depan Kabupaten Abdya.
Seorang Bupati adalah pemimpin yang bertanggung jawab penuh terhadap persoalan daerah, mulai dari keamanan, pendidikan, ketersediaan lapangan kerja, ketersediaan sarana dan prasarana fisik sampai soal kesejahteraan utuh masyarakat, tentu demikian tidak cukup dengan modal pas-pasan, apalagi hanya sekedar menonjolkan popularitas.
Oleh sebabnya tanggung jawab guna memajukan kehidupan bersama adalah usaha dan partisipasi aktif sumber daya manusia (SDM) sebagai salah satu bentuk nyata kita, tentu hal itu perlu memiliki kriteria dan pengetahuan kolektif terhadap karakter, kepribadian dan kemampuan dari sang calon Bupati dan calon wakil Bupati Tahun 2024 ini.
Kriteria seorang pemimpin Abdya seharusnya memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan profesional, mendahulukan kepentingan rakyat bukan kepentingan golongan, harapan kami pada Pemilukada kedepan masyarakat mampu menentukan hak pilih sesuai hati nurani bukan karena “money politic”.
Berikut Kriteria Calon yang Pemimpin Abdya masa akan datang:
Pertama : Pemimpin harus memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan informasi dengan jelas melalui analisis kompleks, singkat, dan persuasif, keputusan yang tepat berdasarkan pendekatan logis serta peka terkait solusi atau jawaban valid, bukan yang ingin kebanyakan disukai bawahan.
Kedua : Pemimpin hebat biasanya juga knowledge worker yang seringkali memiliki pengetahuan dan pengalaman, secara bersamaan menerapkan pengetahuan yang berasal dari beberapa bidang untuk memecahkan masalah, disini seringkali terdapat kombinasi pengetahuan variatif, seperti antara bisnis dan teknologi.
Ketiga : Pemimpin masa depan juga harus mengerti visi organisasi global dan mampu berperan untuk bisa melihat dan merespon kebutuhan masyarakat.
Keempat : Pemimpin tentu dituntut menguasai persoalan daerah yang sesuai kearifan lokal, tanpa itu, tentu ia tidak akan mampu mengambil atau merumuskan strategi jalur melalui peran yang bersifat solutif.
Kelima : Seorang pemimpin menurut Alquran bukan hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki ideologi agama yang kuat dan modern itu menjadi nilai tawar di setiap keputusan yang akan di ambil.
Pada intinya, evaluasi dini tentu penting agar kita tidak terkecoh dengan kriteria-kriteria kerdil yang justru hanya menjadi kedok belaka yang belum tentu membawa kemaslahatan masyarakat jangka panjang, intinya pemimpin masa depan Abdya diperlukan lebih banyak pengetahuan, mampu membangun pendekatan masyarakat bawah, dapat memecahkan masalah dengan cerdas, serta membuat keputusan yang tepat.
OPINI,
Penulis: Ivandi Akmal, akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Abdya.