JBNN.net, BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengukuhkan Pengurus Provinsi Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Aceh di Anjong Mon Mata, Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat malam, 19 November 2021.
Pengukuhan dilakukan Gubernur Nova dalam rangkaian kegiatan yang diawali dengan prosesi pelantikan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional IKAPTK, Akmal Malik.
Dalam kepengurusan tersebut, Ketua DPP IKAPTK Aceh dijabat oleh Irawan Pandu Negara, Wakil Ketua I Iskandar, Wakil Ketua II Syarbaini, Wakil Ketua III Sulaimi dan Sekretaris Dedy Yuswadi. Sementara sejumlah nama lainnya juga dipercayakan menjabat sebagai Kepala bidang, seperti Muhammad Iswanto sebagai Kepala Bidang Humas dan Sosial Media.
Usai pelantikan dan pengukuhan DPP IKAPTK Aceh, juga dilakukan pelantikan terhadap Pengurus Kabupaten/Kota IKAPTK. Pelantikan itu dilakukan Ketua DPP IKAPTK Aceh Irawan Pandu Negara. Turut hadir dalam pelantikan itu Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, Para Asisten, serta Kepala SKPA di lingkungan Pemerintah Aceh, Dewan Pengurus Provinsi, Dewan Pengurus Kabupaten/Kota, serta Keluarga Besar Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan se-Aceh.
Sementara itu Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional IKAPTK, Akmal Malik – yang juga menjabat sebagai Dirjen Otda Kementerian Dalam Negeri – dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para pengurus yang dilantik.
Akmal berharap para alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan yang terdiri dari KDC, APDN, IIP dan IPDN yang bernaung di bawah IKAPTK itu harus mampu memberikan kinerja terbaik bagi kemajuan negeri.
Sementara Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus IKAPTK se- Aceh yang baru dilantik dan berpesan agar menjadi teladan dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, adil dan berwibawa di Aceh.
Gubernur Nova menyebut, IKAPTK adalah garda terdepan dalam menjaga dan memajukan negeri ini. “Saya mengandalkan IKAPTK untuk menjaga Aceh agar selalu berada pada koridornya,” ujar Nova.
Selain itu, Nova juga menyampaikan, para IKAPTK harus memiliki etos kerja yang tinggi serta mampu berinovasi dalam bekerja sehingga memperoleh hasil terbaik dalam membangun negeri.
Terkait inovasi dalam bekerja, Gubernur Nova memberikan contoh gerakan BEREH (bersih, rapi, estetis dan hijau) yang digagas dirinya, berhasil diterapkan di lingkungan kantor pemerintahan dan sekolah-sekolah di Aceh. Sejak dijalankan gerakan itu, tingkat kebersihan, kerapian, keindahan dan lingkungan yang hijau di sarana pelayanan publik dinilai terus meningkat.
Gagasan itu, kata Nova, lahir pada 2019 saat dirinya bersama Sekda Taqwallah menemukan adanya ruang kerja ASN di kantor pemerintahan yang begitu berantakan dan jorok. “Bungkusan nasi berserakan di meja- meja kerja,” kata Nova.
Ia lantas meminta Sekda Taqwallah untuk melakukan pembenahan dengan membangun kesadaran ASN dalam menjaga kebersihan, kerapian, keindahan dan menjaga lingkungan agar tetap hijau di sarana pelayanan publik. []