Asosiasi Media Siber Aceh (AMSA)Resmi Launching, Ketua AMSA: Misi Utama Lahirkan Karya Jurnalistik Yang Berkualitas”

JBNN.Net | Asosiasi Media Siber Aceh (AMSA) resmi di luncurkan, Senin 21 Agustus 2023  di Aula Hotel Kyriad Muraya Kecamatan Kuta Alam,Kota Banda Aceh

Peluncuran AMSA di hadiri Pemerintahan Aceh dalam hal ini di hadiri Marwan Yunus dari Dinas informasi dan komunikasi Aceh mewaki Pj Gubernir Aceh Achmad Marzuki, Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin, Perwakilan Bank Aceh Syariah, perwakilan Bank Syariah Indonesia dan seluruh perwakilan media yang tergabung di Asosiasi AMSA.

Bacaan Lainnya

Adapun media yang tergabung di Asosiasi AMSA di antaranya Popularpost.id, JBNN.Net, Kabaraktual.id, PortalNusa.com, MediaNanggroe.com, Berita Bagus, Kontras Aceh, Donya Sport, Konten Aktual, Mita Berita, orinews.id dan Lensa Post.

Marwan Nusuf menyampaikan sambutan Pj Gubernur Aceh  Achmad Marzuki, Ia Mueyampaikan bahwa pertumbuhan media massa terjadi sangat pesat dengan adanya kemudahan teknologi informasi. Ratusan ribu media online atau siber tumbuh dengan berbagai model di Indonesia, tidak terkecuali di Aceh. Karenanya, informasi tak lagi terbatas oleh wilayah dan negara, tapi  bisa menyebar begitu cepat. “Berita hari ini di Aceh, bisa dibaca dalam hitungan menit di Jakarta, Papua, bahkan di luar negeri,” ujarnya.

Dia mengatakan, para pengusaha media siber kemudian membuat wadah untuk menyatukan diri dalam berbagai perkumpulan, sehingga muncullah sejumlah serikat/asosiasi/jaringan media siber di Indonesia, termasuk di Aceh. Salah satunya adalah Asosiasi Media Siber Aceh (AMSA) yang dilaunching hari ini.

Pj Gubrrnur mengingatkan institusi pemerintahan maupun pihak swasta untuk menjalin kerja sama yang baik dengan media massa, sehingga pers bisa menyampaikan informasi terkait berbagai kegiatan dan juga bisa melakukan fungsi pengawasan dengan cara-cara yang baik dan benar sesuai Peraturan Perundang-undangan.

“Insan media haruslah senantiasa berpegang teguh pada nilai etik profesi, dan integritas sebagai praktik baik dalam menjalankan fungsinya sesuai Undang Undang Pers,” tegasnya.

Dikatakan, Pemerintah Aceh juga berharap kepada media-media siber yang ada di Aceh, khususnya yang tergabung dalam AMSA untuk terus bersinergi dalam mendukung berbagai program yang dijalankan pemerintah untuk kesejahteraan rakyat.

Pj gubernur juga menyinggung kepedulian AMSA kepada upaya pembinaan UMKM dengan menggelar seminar yang dirangkai dengan acara launching AMSA. “Seminar Lembaga Keuangan Syariah dalam Mendorong Berkembangnya UMKM di Aceh sangat penting untuk melihat sejauh mana peran Lembaga Keuangan Syariah dalam membantu UMKM selama ini,” ucap Marwan.

Pemerintah Aceh, lanjutnya, terus-menerus mengajak berbagai lembaga keuangan syariah untuk menjaga pelaku UMKM agar dapat berkembang dengan baik. Memberikan berbagai kemudahan untuk mereka, hingga menggencarkan pembiayaan untuk sektor tersebut agar pelaku UMKM terhindar dari jeratan pinjaman online atau Pinjol yang sangat meresahkan akhir-akhir ini. Peran insan pers juga diharapkan, salah satunya dengan melakukan sosialisasi terkait bahaya pinjaman online tersebut,” pesan Pj gubernur.

Ketua AMSA Syarbaini Oesman menyebut pihaknya melalui kesepakatan dan sepemahaman sepakat untuk bersatu membentuk Asosiasi dengan tujuan meningkatkan kualitas informasi media siber terutama di Banda Aceh dan Provinsi Aceh secara bersamaan.

Syarbaini mengaku ia di tunjuk sebagai nahkoda supaya menjadi pedoman bagi penulis muda yang saat ini sedang berkiprah dalam memberikan informasi kepada masyarakat banyak.

“di antara puluhan wartawan muda mungkin saya paling tua di Asosiasi ini, itu sebabnya saya di tunjuk untuk menahkodai AMSA sebagai orang yang akan terus mengawasi lajunya informasi melalui penulisan teman-teman media” ungkapnya

AMSA, sambungnya, dibentuk dengan motivasi menghadirkan karya jurnalistik berkualitas yang tentu saja dengan tetap memperhatikan rambu-rambu aturan yang ada. Kata Syarbaini, karena dikelola oleh anak muda, sekali-kali mungkin muncul sajian yang agak pedas. “Tapi, apa yang dikemas oleh anggota AMSA tetap dalam koridor kritik sesuai fungsi pers. Tidak ada yang tendensius apa lagi bertujuan menyerang pribadi,” tegasnya sambil memberi contoh sebuah liputan yang viral baru-baru ini.

Karena itu, anggota Dewan Redaksi portal KabarAktual.id itu meminta Pemerintah Aceh lewat berbagai SKPA-nya agar tidak apriori menilai media-media yang tergabung dalam AMSA. ”Apa lagi memposisikannya sebagai pihak yang tidak layak untuk diajak bekerja sama menggarap lioutan tertentu,” sambungnya.

Syarbaini mengajak SKPA terkait, terutama Diskominsa melakukan upaya-upaya semacam upgrading SDM pers seperti pernah dilakukan di Takengon belum lama. “Lebih baik lagi, misalnya, upaya ke arah itu dilakukan dengan menggandeng pihak luar sehingga benar-benar memberi penguatan terhadap startup lokal,” kata dia.

Menurut Syarbaini, Pemerintah Aceh wajib memberi perhatian terhadap startup di daerah ini karena perusahaan-perusahaan itu menampung sejumlah tenaga kerja. “Apa yang dilalukan oleh media-media itu sudah sangat membantu pemerintah dalam penyediaan lapangan kerja. Makanya wajar jika mereka diberi perhatian, termasuk mengupayakan dana pembinaan,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *