JBNN.Net | Pasca wafatnya ulama kharismatik Aceh Tgk H.Muhammad Yusuf A Wahab yang biasa disapa Tu Sop juga Calon wakil gubernur (Cawagub) Aceh yang akan mendampingi Bustami Hamzah (Ombus) dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Periode 2024-2029 pada pemilu mendatang, masyarakat merasa sangat kehilangan sosok yang luar biasa.
Dalam situasi seperti ini, lahir usulan berbagai macam pendapat tentang siapa yang tepat untuk mendampingi Bustami Hamzah kedepan,
Boihaqqi Muchdijah seorang Aktivis Hukum Aceh kepada media ini Selasa (10/9/2024), menilai sosok yang paling tepat untuk mendampingi Bustami menggantikan Alm.Tu Sop adalah Tu Bulqaini Tanjongan.
Kenapa harus Tu Bulqaini Tanjongan? Boi yang akrap disapa dikalang pengacara muda menjelaskan bahwa sosok Tu Bulqaini merupakan repersentasi para Ulama yang ada di Aceh, seorang yang mampu dan paham dengan kondisi Aceh, nah, dengan demikian perpaduan antar tokoh birokrat dan juga sosok ulama ini bisa menjadikan Aceh lebih maju kedepan.
Seorang Tu Bulqaini juga merupakan sosok yang tegas terhadap penerapan syariat islam, ini bisa mengibangi dalam memimpin Aceh kedepan. Aceh adalah tanah para ulama,dari dulu masa kerajaan Aceh kehadiran dan keterlibatan ulama pun sangat luar biasa.
Dan itu bisa dibuktikan dari masa kejayaan kerajaan Aceh dulu nya. Sambung Boy yang juga mantan bendahara umum PB PII PUSAT.
Boi juga berharap,bersatu kita untuk pemilu damai agar semua berjalan sebagaimana yang diharapkan.Ujarnya.
Selain itu ditempat terpisah, Tgk Hadi Sutrisno. S. Sos, Majelis Pimpinan Wilayah Partai Adil Sejahtera Aceh (MPW PAS Aceh) Bener Meriah juga merekomendasi pengganti Tgk. H. Muhammad Yusuf Abdul Wahab (Tu Sop) dengan Tgk. H. Tu Bulqaini Tanjongan sebagai Calon Wakil Gubernur Aceh.
Hal ini menurutnya, Tu Bulqaini layak dicalonkan sebagai calon Wakil Gubernur mendampingi Ombus di perpolitikan Aceh dengan beberapa pertimbangan.
” Tu Bulqaini adalah orang alim yg sangat patuh dan tunduk pada guru, beliau punya segudang pengalaman di organisasi, memiliki relasi manca negara serta memiliki strategi handal di lintas generasi”, ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa Tu Bulqaini adalah sosok yang mempunyai pengetahuan agama yang mumpuni serta pengetahuan umum lainnya juga ramah, santun dan berwibawa.
Tu Bulqaini adalah Politikus handal, gaya bahasa yang ringan dan mudah di pahami oleh semua kalangan termasuk para generasi milenial. Mampu bersanding dengan tokoh-tokoh nasional dan yang paling penting Tu Bulqaini adalah Ketua Umum Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, ungkapnya.
” Jadi sangat layak dan pantas Tu Bulqaini Tanjongan mendampingi Bustami Hamzah sebagai pasangan Umara dan Ulama yang akan memimpin Aceh kedepan kepada arah yang lebih baik sehingga negeri ini nantinya menjadi negeri Thaibattun Warabbun Ghafur”, sebutnya.
Dihubungi oleh media ini beberapa pimpinan MPW PAS Aceh, dimana keinginan yang senada juga disampaikan oleh sejumlah ketua majelis pimpinan wilayah PAS Aceh se Aceh yang menghendaki agar Tu Bulqaini Tanjongan disandingkan dengan Bustami Hamzah Cagub dan Cawagub Aceh pada pemilu 2024 mendatang sebagai pasangan Umara dan Ulama untuk memimpin Aceh kedepan.
Demikian juga pendapat yang sama, disampaikan oleh Kyai H. Lutfi Bashori Ketua Dewan Penasihat Tastafi Jakarta Raya, menurutnya dinamika pilkada khususnya calon gubernur dan wakil gubernur Aceh setelah meninggalnya ulama Aceh yang juga calon wakil gubernur Aceh Tu Sop mendampingi calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah.
Dikatakannya, layak dan tepat menggantikan posisi Tu Sop adalah sosok yang punya kapasitas dan berpengaruh baik di kalangan dayah, masyarakat akar rumput bahkan institusi lembaga lainnya tak ada lain kecuali Tu Bulqaini Tanjongan.
Seperti diketahui, Tu Bulqaini Selain sebagai Ketum PAS Aceh ia juga deklarator Rabithah Thaliban Aceh, yang sangat militan hingga ke pelosok daerah dan dikenal sebagai Presiden Aswaja. Sejak tahun 2001 dan ia juga telah menjadi abulyatama (bapaknya anak yatim) korban konflik yang dihimpun dalam Dayah Markaz Ishlah Al Aziziyah.
Tu Bulqaini seorang da’i tegas dan istiqamah dalam menyerukan Agama Islam Ahlul sunnah waljamaah.Tutupnya.