Sekda Aceh Instruksikan Kepsek Jaga Kondisi Ruang Belajar Selalu BEREH

Sekda Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes, saat memberikan arahan pada Presentasi Buku Kerja 1.063 Pejabat Disdik Aceh, Pejabat Struktural, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, di Ruang Rapat Sekda Aceh, Banda Aceh, Sabtu (29/1/2022).


JBNN.net, BANDA ACEH— Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, menginstruksikan jajaran kepala sekolah (Kepsek) di bawah koodinasi langsung Pemerintah Aceh, yaitu SMA, SMK, dan SLB di seluruh Aceh untuk memastikan ruang belajar di sekolah yang dipimpinnya selalu dalam kondisi bersih, rapi, estetis dan hijau (BEREH). Hal tersebut penting agar kegiatan belajar mengajar di sekolah terasa nyaman baik oleh guru maupun anak didik. “Ruang kelas harus bersih, tambah juga bunga agar terlihat lebih indah, ” kata Sekda Aceh saat memberikan arahan kepada para kepala sekolah SMA/SMK/SLB dari Kota Lhokseumawe usai presentasi buku kerja kepala sekolah, di Ruang Rapat Sekda Aceh, Sabtu (29/1/2022).
Kegiatan itu juga diikuti oleh pejabat cabang dinas pendidikan dan pengawas sekolah SMA/SMK/SLB. Sekda mengatakan, salah satu cara agar kondisi ruang belajar selalu dalam kondisi BEREH adalah dengan menumbuhkan rasa tanggungjawab pada murid yang menempati kelas tersebut. Para murid harus menjaga kebersihan serta membersihkan dan merapikan fasilitas dalam ruangan usai kegiatan belajar dilakukan. “Begitupun dengan kepala sekolah, harus datang lebih awal untuk mengontrol ruangan dan saat pulang harus juga mengawasi kelas agar murid dan guru bertanggungjawab terhadap kebersihan sekolah, ” kata Sekda.
Lebih lanjut, Sekda kembali mengingatkan para kepala sekolah untuk benar-benar membelanjakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sesuai petunjuk teknis yang telah ditentukan undang-undang. Hal itu bertujuan agar sasaran penggunaan dan BOS tepat dan tidak terjadi permasalahan di kemudian hari. Terutama terkait dengan permasalahan hukum.
Sekda Aceh juga meminta para kepala sekolah SMA/SMK/SLB, untuk memahami bidang kerja utama dari jabatan yang mereka emban. Sekda mengatakan, salah satu tolak ukur keberhasilan kepala sekolah dapat dengan mudah dilihat dari tingkat kelulusan maupun penerimaan di dunia kerja.
Sementara bagi kepala sekolah luar biasa (SLB), salah satu tolak ukur keberhasilan mereka dapat dinilai dari keberhasilan mendidik siswa menjadi pribadi yang mandiri usai menyelesaikan pendidikan di SLB.
Presentasi buku kerja pejabat cabang dinas pendidikan, pengawas dan kepala sekolah SMA/SMK/SLB se-Aceh itu telah dimulai sejak Kamis 27/01 kemarin. Para pejabat itu tampil mempresentasikan buku kerja mereka dalam beberapa kelompok yang dibedakan berdasarkan kabupaten.
Kegiatan itu juga diikuti langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh, M Jafar, Kepala Dinas Pendidikan Alhudri dan pejabat Eselon 3 Dinas Pendidikan Aceh.[Irw]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *