Peringati Hari Ibu, Tim Penggerak PKK Aceh Ziarah ke Makam Teungku Fakinah

Ketua TP-PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, bersama organisasi DWP Aceh, Bhayangkari, Persit dan PIA Ardhya Garini melakukan ziarah ke makam pahlawan perempuan yang juga ulama, Hj. Teungku Fakinah, dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 93 di Gampong Lambunot, Kecamatan Simpang Tiga Aceh Besar, Sabtu (11/12/2021).[foto/humpro]

JBNN.net, JANTHO – Memperingati Hari Ibu ke 93, Tim Penggerak PKK Aceh bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh, Bhayangkari (organisasi Persatuan Istri Polisi), Persit (Organisasi Persatuan Istri Prajurit TNI Angkatan Darat) dan PIA Ardhya Garini (organisasi Persatuan Istri Prajurit TNI Angkatan Udara) melakukan ziarah ke makam pahlawan perempuan yang juga ulama, Hj. Teungku Fakinah, di Gampong Lambunot, Kecamatan Simpang Tiga Aceh Besar.
Usai melakukan Ziarah, tim yang dipimpin oleh Ketua PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, memberikan bantuan kepada perempuan yang merupakan kepala keluarga miskin asal Lambunot, Kecamatan Simpang Tiga Aceh Besar. “Dengan berkah ulama, semoga ibu-ibu dan kita semua diberikan kesehatan,” kata Dyah, Sabtu 11/12/2021.
Peringatan Hari Ibu ke 93, bertema: Berdaya untuk Pemulihan Ekonomi Bangsa Paska Pandemi Covid-19. Kegiatan itu diperingati dalam beberapa agenda. Salah satunya adalah ziarah kubur ke makam pahlawan yaitu Teungku Fakinah.
Teungku Fakinah adalah seorang wanita yang juga ulama besar dan seorang, pahlawan perang yang ternama. Beliau lahir sekitar tahun 1856. Ia merupakan tokoh pembangunan pendidikan ulung. Teungku Fakinah adalah sosok yang membentuk Badan Amal Sosial untuk menyumbang Darma Baktinya terhadap Tanah Air yang terdiri dari janda-janda dan wanita-wanita lainnya.
Anggota Badan Amal Sosial ini sangat giat dalam mengumpulkan sumbangan rakyat dalam bentuk perbekalan berupa padi dan uang. Selain dari anggota yang bergerak mengumpulkan perbekalan peperangan.
Selain itu, Teungku Fakinah merupakan Panglima Perang yang melawan agresi Belanda, yang hilir mudik ke seluruh segitiga Aceh Besar untuk menjalankan diplomasi. Beliau mendatangi rumah orang-orang besar dan orang-orang kaya untuk meminta zakat dalam rangka membantu peperangan Aceh yang sedang berkecamuk. [irw/*]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *