JBNN.Net | Mahira, gadis berusia 19 tahun asal Aceh, tak dapat menyembunyikan raut bahagianya saat tiba di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah. Bersama kedua orangtuanya, Mahira yang saat ini sedang menempuh pendidikan di semester 2 jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di UIN Ar Raniry Aceh, rencananya akan melaksanakan ibadah haji, rukun Islam yang kelima.
“Saya bersyukur atas kesempatan menunaikan ibadah haji di usia muda. Terlebih lagi bisa didampingi kedua orang tua,” ungkapnya pada petugas haji yang menyambutnya di Bandara Jeddah, Rabu (29/5/2024).
Putri pertama dari pasangan Suhaimi Abdullah (50) dan Hasnawati Abdullah (50) ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Aceh (BTJ-01). Ia bercerita bahwa orang tuanya telah mendaftarkannya untuk berhaji sejak usianya masih 12 tahun. Sejak saat itu, Mahira menantikan hari di mana ia bisa menapakkan kakinya di Tanah Suci selama 7 tahun lamanya.
Kepada petugas, Mahira mengaku telah melakukan berbagai persiapan, terutama persiapan untuk kesehatan dan mental. Ia sangat berharap ibadah haji yang akan dijalankannya dapat terselesaikan dengan sempurna.
“Harapannya setelah ini bisa umrah dulu, yang paling utama, rukun haji bisa terselesaikan dengan sempurna sehingga mendapatkan haji mabrur,” tuturnya penuh harap.
Ketika ditanya tentang doa khusus yang ingin dipanjatkannya selama di Tanah Suci, Mahira mengungkapkan keinginannya untuk memanjatkan doa agar kedua orang tuanya selalu sehat, diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah, dipermudah rezekinya, dan dapat masuk surga.
Selama perjalanannya ini, Mahira merasa terkesan dengan keramahan dan layanan yang diberikan oleh petugas haji. Ia mengapresiasi layanan yang diberikan petugas, yang mengusung konsep haji ramah lansia. “Petugas haji masya Allah tahun ini sangat bagus, sangat ramah lansia, tapi bukan hanya peduli pada lansia saja, sama kami yang muda-muda ini, petugas juga peduli. Alhamdulillah,” ujarnya penuh syukur.
Mahira berharap pengalamannya melaksanakan ibadah haji di usia muda dapat menjadi pengalaman yang berharga dan menginspirasi teman-temannya serta generasi muda lainnya untuk tidak ragu beribadah haji di usia muda jika diberikan kesempatan. Dengan didampingi kedua orang tuanya, ia merasa lebih tenang dan bersemangat menjalani rangkaian ibadah haji yang panjang dan penuh tantangan ini.
Sumber : Kemenag.go.id