KPA Luwa Nanggroe Ikut Rapat Strategis Investor Malaysia dengan Pemerintah Aceh

KPA Luwa Nanggroe Gelar Rapat Bersama Investor dan Pemerintah Aceh(Foto:Dok Ist)

JBNN.Net |  KPA Luwa Nanggroe sukses memfasilitasi pertemuan penting antara jajaran investor Malaysia dan Pemerintah Aceh yang digelar di kantor Bappeda Aceh, Selasa (07/01/2024).

Pertemuan ini dihadiri sejumlah pengusaha besar Malaysia, seperti Tan Sri William Cheng Heng Jem, Ketua Lion Group Malaysia, dan Tan Sri Dato’ HJ. Abd Karim Bin Shaikh Munisar, guna menjajaki peluang investasi di Aceh.

Ketua KPA Luwa Nanggroe, T Emi Syamsyumi atau Abu Salam, bersama Juru Bicara KPA Luwa Nanggroe, Umar Hakim Ilhami, mengawal peran strategis dalam mempertemukan para investor dengan jajaran Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA).

“Kami ingin memastikan bahwa Aceh menjadi wilayah yang ramah investasi. Kehadiran para investor Malaysia ini adalah langkah besar untuk membuka pintu kerja sama yang lebih luas,” ujar Abu Salam.

Dalam pertemuan tersebut, para investor Malaysia menunjukkan minat besar terhadap sejumlah sektor unggulan Aceh.

Tan Sri William Cheng Heng Jem, Ketua Lion Group Malaysia, mengapresiasi inisiatif KPA Luwa Nanggroe dalam memfasilitasi dialog konstruktif ini.

“Kami melihat Aceh sebagai kawasan dengan potensi besar, terutama di sektor energi dan kelautan. Dengan kolaborasi yang kuat, saya optimis investasi ini akan saling menguntungkan,” kata William.

Presiden GRC Consulting Services Sdn Bhd, Tan Sri Dato’ Hj. Abd Karim Bin Shaikh Munisar, juga menyatakan keyakinannya terhadap peluang investasi di Aceh.

Ia menyebut pengembangan sektor pertanian Aceh sebagai salah satu fokus utama dalam rencana kerja sama ke depan.

Ketua KPA Luwa Nanggroe, T Emi Syamsyumi, menyatakan bahwa pertemuan ini adalah langkah awal yang penting untuk memperkuat kolaborasi lintas negara. Ia berharap diskusi ini segera menghasilkan langkah konkret untuk merealisasikan investasi.

“Kami di KPA Luwa Nanggroe berkomitmen untuk terus menjembatani pemerintah Aceh dengan investor, sehingga proses negosiasi dan implementasi dapat berjalan lebih cepat dan efektif,” ujar Abu Salam.

Ahmad Dadek, Kepala Bappeda Aceh, yang turut menyapa melalui Zoom, menegaskan bahwa Pemerintah Aceh siap memberikan dukungan penuh terhadap investasi ini.

“Kami akan mempermudah semua proses perizinan dan negosiasi agar investasi dapat segera terealisasi,” katanya.

Sebagai tindak lanjut, rapat teknis antara investor Malaysia dan SKPA akan digelar dalam waktu dekat untuk merumuskan program kerja bersama.

Dengan adanya sinergi antara KPA Luwa Nanggroe, pemerintah Aceh, dan investor, diharapkan investasi ini tidak hanya mempercepat pembangunan ekonomi Aceh, tetapi juga menciptakan peluang kerja bagi masyarakat lokal.

Kolaborasi strategis ini diharapkan mampu memberikan dampak besar terhadap perekonomian Aceh sekaligus memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Malaysia di sektor ekonomi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *