ERAMAS Nihil Prestasi, Kerja Berat Pj Gubernur Kejar PON 2024

kegiatan PERPOL DISCUSSION HMI SUMUT,Foto:Ist

JBNN.Net | BADKO HMI SUMUT laksanakan kegiatan PERPOL DISCUSSION dengan mengangkat tema “menuju Pj Gubernur SUMUT” Jum’at (11/08). Dalam kegiatan tersebut menghadirkan 3 Narasumber. Rholan Mhuary, S. Sos, M. Si (Akademisi), Fuji SM Bako, SH, MH (Pengamat Hukum), Wadih Al-rasyid (Madina Care Institute)

Dalam sambutannya Sekretaris Umum BADKO HMI SUMUT Pangeran Siregar menyampaikan kegiatan ini kita laksanakan sebagai fungsi sosial Himpunan Mahasiswa Islam sebagai organisasi mahasiswa melihat problematika yang terjadi dan kita harus buat kajian Pemimpin seperti apa yang dibutuhkan SUMUT.

Bacaan Lainnya

Diketahui ada tiga nama yang diusulkan DPRD SUMUT yang di ajukan ke Kementerian Dalam Negeri yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut Arief Sudarto Trinugroho, Deputi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI Lasro Simbolon, dan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA.

Wadih Al-rasyid dalam diskusi itu menyampaikan bahwa Pj. Gubernur yang ditentukan Presiden nantinya harus bisa berakselerasi dengan program-program Gubernur dan Wakil Gubernur sebelumnya walapun banyak hal-hal yang tidak seharusnya di pertontonkan ke publik.

“Kita sepakat dengan LKPJ DPRD Sumatera Utara yang lalu bahwasanya Pemerintahan ERAMAS nihil prestasi, tidak ada pencapaian signifikan, dan tidak ada yang bisa dibanggakan. Namun Pj Gubernur nantinya tetap harus melanjutkan program-program yang baik pada periode ini dan bisa berakselerasi untuk mempercepat semua pambangunan yang mandeg.”kata Wahid dalam Keterangan Persnya Sabtu 12 Agustus 2023.

Kita juga melihat selama kepemimpinian Edy Rahmayadi dan Musa Rajeckshah ada situasi yang kurang menarik untuk pendidikan politik generasi muda Sumatera Utara.

“Ada beberapa hal yang tidak layak dijadikan contoh dari pemimpin kita di Sumatera Utara hari ini. Mereka mempertontonkan ketidakharmonisan pasangan ERAMAS ke sosial media istilah anak medannya Pekong (Pecah Kongsi). Ini sesuatu yang tidak layak untuk seorang pemimpin yang lahir dari mandat rakyat.” Tuturnya

Wadih Al-Rasyid juga berharap Pj.Gubernur nantinya dapat mengejar keterlambatan yang terjadi hari ini sehingga tidak mencederai nama Provinsi Sumatera Utara.

“Hari ini banyak project starategis yang belum tuntas, kita lihat ada proyek multiyears 2,7T belum tuntas, dan proyek pembangunan Sport Centre persiapan PON Sumut-Aceh belum juga tuntas sampai dengan hari ini. Dari beberapa problem itu, kita berharap Pj. Gubernur SUMUT nantinya bisa menuntas kan itu walaupun itu bukanlah tugas yang mudah. Untuk itu kita berharap yang terbaik bagi Sumatera Utara kedepan.”

Diketahui sebelumnya nama yang digadang-gadang sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara ada Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mantan Kapolda Sumatera Utara, Muryanto Amin Rektor Universitas Sumatera Utara dan Fadlansyah Lubis Wakil Menteri Sekretaris Kabinet.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *