JBNN.Net | Kerjasama antara Dinas Peternakan Aceh dengan Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH) Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat terus dijalankan guna mencapai target Indonesia bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada tahun 2035.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah uji efektivitas vaksin PMK.
Adapun Rapat koordinasi monitoring evaluasi vaksinasi PMK diadakan pada Jum’at, 17 November 2023 di Aula BBPMSOH Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Dalam rapat tersebut, turut hadir Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran dan Kepala UPTD IBI Saree, Hendra Saputra.
Sebelumnya pada bulan September-Oktober 2023, UPTD IBI Saree dan BBPMSOH Gunung Sindur telah bekerjasama untuk mengumpulkan 1050 sampel darah sapi sebagai subjek uji efektivitas vaksin PMK yang di koordinir oleh Lilik Prayitno dan timnya.
Dalam rapat tersebut, Cynthia Devy Irawati selaku Plh. BBPMSOH Gunung Sindur menyampaikan bahwa kerjasama ini adalah bagian dari progres monitoring evaluasi vaksinasi PMK tahun 2023 dan perencanaan kerjasama monitoring evaluasi vaksinasi PMK tahun 2024 untuk mengevaluasi efektivitas/mutu vaksin PMK yang telah digunakan di Indonesia.
Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran mengapresiasi kerja keras UPTD IBI Saree dan BBPMSOH Gunung Sindur dalam melayani dan bekerja sama mengumpulkan sampel darah sapi untuk keperluan uji efektivitas vaksinasi PMK. Kerjasama ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai upaya Indonesia bebas PMK pada tahun 2035.
Kita percaya, bersama-sama dengan tekad dan kerjasama antara Dinas Peternakan Aceh, UPTD IBI Saree, dan BBPMSOH, menjadi bagian kontribusi untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang bebas dari penyakit mulut dan kuku kembali pada tahun 2035.
Penulis:Irfan