JBNN.net, BANDA ACEH–Warna hijau kembali menghiasi Peta Zonasi Risiko Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Aceh. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional menetapkan Simeulue sebagai satu-satunya daerah zona hijau di Aceh. Sementara itu, satu warga Banda Aceh positif terinfeksi virus corona.
“Selain Kabupaten Simeulue, semua kabupaten/kota di Aceh masih zona kuning,” ungkap Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifulllah Abdulgani kepada awak media massa di Banda Aceh, Kamis (25/11/2021).
Juru bicara yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, Simeulue meraih status sebagai kabupaten tak (lagi) terdampak Covid-19 setelah tidak ditemukan satu pun kasus positif baru dalam sepekan terakhir, selama periode 15 – 21 November 2021.
Sedangkan di kabupaten/kota lain di Aceh masih ditemukan kasus baru meski satu kasus dalam kurun waktu yang sama. Meski tren kasus Covid-19 semakin turun, namun munculnya satu kasus baru dalam sepekan sangat berpengaruh terhadap status zonasi risiko suatu daerah, jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Aceh meraih zona kuning, zona risiko rendah, Covid-19 sejak 17 Oktober 2021, setelah Aceh Besar dan Subulussalam berhasil membebaskan diri dari zona oranye, zona risiko sedang Covid-19.
“Empat pekan berturut-turut Aceh kuning total, dan Alhamdulillah kini sudah ada satu kabupaten zona hijau, yakni Simeulue,” kata SAG lagi.
Kasus kumulatif
Selanjutnya Juru Bicara SAG melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh sudah mencapai 38.409 orang, hingga 25 November 2021. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) 36.318 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara kumulatif sebanyak 2.066 orang. Sementara itu, kasus aktif yang masih dirawat di Aceh makin berkurang, tinggal 25 orang.
Data kasus kumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah hari ini sebanyak satu orang, yakni warga Kota Banda Aceh. Pasien yang sembuh tidak bertambah, begitu juga kasus meninggal dunia.
“Kasus sembuh dan meninggal dunia nihil dalam waktu 24 jam terakhir,” katanya.
Lebih lanjut. Seperti biasa, ia memaparkan data kumulatif kasus probable, yakni sebanyak 892 orang, meliputi 809 orang selesai isolasi, tidak ada lagi yang isolasi di rumah sakit, dan 83 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya.
Sedangkan kasus suspek secara kumulatif tercatat sebanyak 9.956 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.956 orang, dan tidak ada lagi kasus suspek yang isolasi mandiri di rumah maupun di rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh, tutupnya.[]