JBNN.Net | Puluhan anak-anak memanggil nenek dan kakek mereka dengan penuh semangat dari balik pagar Aula Jeddah di Asrama Haji Aceh, Rabu (10/7/2024) sore. Setelah lebih dari 40 hari berpisah, kerinduan mereka terbayar dengan kembalinya para jamaah haji.
Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan, panitia penyelenggara haji memutuskan mengunci pagar, mengingat antusiasme tinggi dari keluarga yang menjemput.
Kloter pertama jamaah haji embarkasi Aceh, yang terdiri dari 393 orang, tiba setelah menempuh perjalanan udara selama 7 jam dari Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah.
Pj Sekda Aceh, Azwardi, mewakili Gubernur Aceh, menyambut kedatangan para jamaah haji bersama Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, di Aula Jeddah. Kloter pertama ini mencakup jamaah dari Aceh Besar dan Sabang.
Dalam sambutannya, Azwardi menyampaikan pesan dari Gubernur Aceh, mengajak para jamaah haji untuk menjadikan pengalaman spiritual di Tanah Suci sebagai motivasi untuk terus berbuat kebaikan dan menjauhi kemaksiatan.
“Atas nama Pemerintah Aceh, kami mengucapkan selamat datang kembali ke tanah air kepada seluruh jamaah haji Aceh, khususnya yang tergabung dalam Kloter BTJ-01. Semoga kepulangan Bapak/Ibu membawa berkah bagi keluarga, masyarakat, dan daerah kita tercinta. Marilah kita bersatu padu membangun Aceh yang lebih baik, sejahtera, dan religius,” ujar Azwardi.
Azwardi menambahkan, bahwa hari ini adalah momen yang penuh berkah dan kebahagiaan, khususnya bagi para jamaah haji yang telah menyelesaikan ibadah haji dengan baik. “Perjalanan suci di Tanah Suci merupakan pengalaman spiritual yang luar biasa dan akan menjadi kenangan yang tak terlupakan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Azwardi menjelaskan bahwa pelaksanaan ibadah haji membutuhkan kesabaran, keikhlasan, serta kekuatan fisik dan mental yang kuat. “Alhamdulillah, Bapak/Ibu telah berhasil menunaikan ibadah ini dengan baik. Semoga amal ibadah yang telah dilakukan diterima oleh Allah dan Bapak/Ibu menjadi haji yang mabrur,” harapnya.
Azwardi juga menyampaikan komitmen Pemerintah Aceh bersama Kementerian Agama Aceh untuk terus meningkatkan pelayanan bagi para jamaah haji. “Kami menyadari masih banyak yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan dalam pelayanan ini. Masukan dan saran dari para jamaah sangat kami harapkan agar pelayanan haji semakin baik dan memuaskan,” ujarnya.
Ia juga berharap para jamaah yang baru pulang dari Tanah Suci dapat menjadi teladan dalam menjalankan nilai-nilai keislaman dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik, damai, dan sejahtera.
Pada kesempatan tersebut, Azwardi mengapresiasi semua pihak yang telah berperan serta dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Untuk musim haji tahun 2024, Aceh mendapatkan kuota sebanyak 4.710 jamaah dan petugas yang terbagi dalam 12 kloter. Sayangnya, sebanyak 11 jamaah dan seorang petugas haji Aceh meninggal dunia di Tanah Suci Mekah.
Perwakilan jamaah haji kloter pertama juga memberikan sumbangan sebesar 4.605 Rial dan Rp21,8 juta, yang dikumpulkan untuk pembangunan Masjid Al Mabrur di komplek Asrama Haji Aceh.