JBNN.Net | PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI/Perseroan) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (Rapat) di Ra Suites Simatupang, Jakarta. Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui berbagai agenda penting terkait kinerja perusahaan dan perubahan susunan pengurus.
Salah satu keputusan penting dalam Rapat adalah penetapan penggunaan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp894,6 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar 30% atau Rp268,3 miliar akan dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham. Hal ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham meskipun di tengah tantangan pasar yang dipengaruhi oleh situasi geopolitik dan inflasi selama tahun 2023.
“Meskipun dihadapkan dengan tantangan pasar yang terdampak situasi geopolitik dan inflasi di tahun 2023, Perseroan berhasil mempertahankan kinerja positif melalui upaya efisiensi, inovasi, dan penguatan sinergi bersama SIG sebagai induk usaha, serta Taiheiyo Cement Corporation yang menjadi mitra strategis kami,” ujar Soni Asrul Sani, Direktur Perseroan.
Rapat juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Berikut adalah perubahan yang disepakati:
Memberhentikan dengan hormat:
1. Lilik Unggul Raharjo dari jabatan Direktur Utama.
2. Prijo Sambodo dari jabatan Komisaris Utama dan Komisaris Independen.
3. Yoshifumi Taura dari jabatan Komisaris Perseroan.
Mengangkat:
1. Asri Mukhtar sebagai Direktur Utama.
2. Prijo Sambodo sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen.
3. Yohanes Surya sebagai Komisaris Independen.
4. Shinji Fukami sebagai Komisaris.
Dengan demikian, susunan pengurus perseroan yang baru adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
– Prijo Sambodo (Komisaris Utama dan Komisaris Independen)
– Yohanes Surya (Komisaris Independen)
– Shinji Fukami (Komisaris)
Direksi Perseroan
-Asri Mukhtar (Direktur Utama)
-Soni Asrul Sani Direktur
– Ony Suprihartono Direktur
– Yasuhide Abe Direktur
Keputusan rapat lainnya Selain menyetujui pembagian dividen dan perubahan pengurus perseroan, rapat juga menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023.
Keputusan lain yaitu penunjukkan Kantor Akuntan Publik sebagai auditor independen Perseroan untuk tahun buku 2024.
Menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menentukan tantiem tahun buku 2023 dan remunerasi tahun buku 2024 untuk direksi. Sekaligus menyetujui penetapan tantiem buku 2023 dan remunerasi untuk Dewan komisaris pada tahun buku 2024.
Selain itu, Menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar tentang maksud dan tujuan serta kegiatan usaha dalam rangka penyesuaian dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI 2020) dan penambahan bidang usaha Perseroan. Sekaligus menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Soni Asrul Sani mengatakan dalam mengadapi Tantangan Industri, pihaknya mendorong Inovasi dan Efisiensi Pada kuartal pertama tahun 2024, “kinerja industri semen menghadapi tantangan berat yang mencakup persaingan ketat di pasar semen domestik, faktor cuaca yang tidak menentu,permintaan pasar ritel yang melambat, realisasi proyek-proyek infrastruktur yang tertunda akibat situasi pemilihan umum, serta banyaknya hari libur dan perubahan prioritas belanja masyarakat”,ungkapnya
Namun demikian, momentum pemulihan dari realisasi proyek-proyek konstruksi pemerintah
untuk mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk IKN yang berpotensi menyerap
kebutuhan semen diharapkan dapat menjadi dorongan bagi pertumbuhan industri bahan
bangunan di tahun ini.
Mengawali kuartal kedua tahun 2024, SBI telah memulai kerja sama dengan Dinas Bina Marga
Daerah Khusus Jakarta untuk beberapa proyek pekerjaan perbaikan ruas jalan utama menggunakan beton rapid setting SpeedCrete serta pembangunan trotoar di Jl. HR.Rasuna Said,Jakarta.
Selain itu, SBI juga tengah mempercepat penyelesaian proyek pengembangandermaga dan fasilitas produksi di Tuban, Jawa Timur, guna memenuhi permintaan ekspor semen tipe khusus hingga 1 juta ton per tahun melalui kerja sama strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC).