Pelatihan Digital Leadership Academy dan GTA 2024 Dorong Transformasi Digital di Aceh

Pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) dan Government Transformation Academy (GTA) di Provinsi Aceh(Foto:Dok Ist)

JBNN.Net | Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bekerja sama dengan Pemerintah Aceh menyelenggarakan Pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) dan Government Transformation Academy (GTA) di Provinsi Aceh

Pelatihan ini akan berlangsung dari tanggal 21 Oktober hingga 7 November 2024 dengan metode blended learning, menggabungkan pembelajaran daring dan tatap muka.

Acara pembukaan yang digelar di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Aceh ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dan pemimpin daerah. Mengusung tema besar “Akselerasi Transformasi Digital untuk Pelayanan Publik yang Lebih Berkualitas serta subtema Smart Digital Leader Aceh Meusyeuhu”, pelatihan ini bertujuan mempercepat digitalisasi dalam tata kelola pemerintahan Aceh dan meningkatkan kualitas pelayanan publik secara menyeluruh.

Acara ini diresmikan oleh Pj. Gubernur Provinsi Aceh yang diwakili oleh Plh. Sekretaris Daerah, Muhammad Diwarsyah. Dalam sambutannya, Setda Diwarsyah menekankan urgensi transformasi digital dalam meningkatkan pelayanan publik di Aceh.

Pemerintah Aceh harus berbenah dengan melakukan transformasi digital. Penerapan digitalisasi akan membuat pelayanan publik lebih efektif dan efisien karena terintegrasi dalam ekosistem yang modern, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik, tutur Setda Diwarsyah dengan tegas.

Pelatihan DLA dan GTA yang terselenggara di Provinsi Aceh merupakan kolaborasi dengan Tsinghua University, salah satu universitas ternama dunia. Dengan melibatkan universitas terkemuka, pelatihan ini bertujuan memperkaya wawasan para peserta mengenai pentingnya digitalisasi dalam pemerintahan.

Harapannya, para pemimpin Aceh akan dapat menerapkan praktik terbaik dalam transformasi digital yang relevan dengan tantangan global saat ini.

Kepala Badan Pengembangan SDM Komunikasi dan Informatika (BPSDM Kominfo), Bapak Hary Budiarto, dalam sambutannya menyoroti pentingnya kepemimpinan digital. “Kepemimpinan digital adalah kunci menghadapi era teknologi ini. Kita butuh pemimpin yang tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga mampu menggerakkan tim mereka di lingkungan digital yang terus berkembang,” ujar Hary.

Peserta pelatihan DLA terdiri dari 35 pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari berbagai instansi di Provinsi Aceh serta 15 pimpinan dari kalangan akademisi, komunitas, dan industri. Sementara itu, pelatihan GTA diikuti oleh 60 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemerintah Aceh.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat), BPSDM Kominfo, Bapak Baso Saleh, menjelaskan bahwa materi pelatihan mencakup berbagai aspek transformasi digital yang dirancang untuk memacu peserta dalam merumuskan Rencana Aksi yang inovatif. Kami berharap peserta mampu menjadi agen perubahan di instansi masing-masing dengan ide-ide baru yang bisa mempercepat transformasi digital di Aceh, ujar Baso Saleh.

Tak hanya berfokus pada pengembangan pemimpin, pelatihan ini juga menyoroti pentingnya pengukuran kesiapan digital masyarakat. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Aptika dan IKP, Said Mirza Pahlevi, turut memberikan materi mengenai Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI). Indeks ini adalah tolok ukur penting untuk mengukur kesiapan digital masyarakat Aceh. Kami berharap para peserta dapat berkontribusi dalam meningkatkan skor indeks ini melalui program transformasi yang mereka jalankan, jelas Said Mirza Pahlevi.

Pelatihan DLA dan GTA ini mencerminkan komitmen Pemerintah Aceh dalam meningkatkan kualitas layanan publik melalui digitalisasi yang terstruktur dan berkelanjutan. Inisiatif ini menjadi langkah awal penting dalam mencetak pemimpin digital yang mampu membawa perubahan positif di berbagai sektor di Provinsi Aceh,(Adv).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *