Mahasiswa PMM Inbound Unsam Laksanakan Kegiatan Kontribusi Sosial Di Desa Cinta Raja

Foto Bersama Mahasiswa di Desa Cinta Raja , Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa, minggu (9/1/2022) [Foto/hendra]
Habanusantata.net Langsa – Mahasiswa Peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ( PMM ) Inbound Angkatan 1 Tahun 2021 Universitas Samudra ( Unsam ) melakukan kegiatan Kontribusi Sosial di Desa Cinta Raja , Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa Minggu(9/1/2022)
Kegiatan Kontribusi Sosial merupakan salah satu kegiatan Modul Nusantara sebagai wujud implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM ) Kemendikbudristek RI melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ( PMM ). Melalui Modul Nusantara membuka peluang interaksi langsung antara mahasiswa dengan elemen masyarakat dalam mengeksplorasi keberagaman budaya daerah dan keBhinnekaan yang dimiliki Indonesia.
Kegiatan Kontribusi Sosial Mahasiswa Inbound Unsam merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Modul Nusantara, sebagai wujud nyata kepedulian sosial terhadap masyarakat, terutama masyarakat Kota Langsa yang berada di wilayah pesisir, kegiatan ini mengusung Tema “Saga Khatulistiwa Menanam Cinta di Bumoe Seuramoe Mekkah”, diikuti oleh seluruh peserta PMM yang berjumlah 28 orang yang berasal dari 12 Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.
Laksamana Prammana Agung salah satu mahasiswa PMM dari Universitas Negeri Malang, Jawa Timur selaku Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan Kontribusi Sosial Mahasiswa Inbound Unsam di Desa Cinta Raja, Langsa Timur ini memiliki tiga agenda kegiatan , yaitu : 1. Pemberdayaan Masyarakat diisi dengan Sosialisasi tentang Penanaman, Pembibitan, Budidaya, Pemanfaatan dan Pengolahan Mangrove dengan narasumber Bapak Agus Irawan, S, Hut selaku Kepala Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan ( BKPH ) Mangrove Wilayah III Aceh; 2. Kegiatan Penanaman 2022 bibit Mangrove di kawasan pesisir Desa Cinta Raja yang dilakukan oleh seluruh mahasiswa peserta PMM Inbound Unsam; dan 3. Kegiatan Bakti Sosial yaitu dengan Pembagian Paket Sembako kepada kaum dhuafa Desa Cinta Raja yang diserahkan secara simbolis kepada Geuchik Desa Cinta Raja, Bapak Syarifuddin yang selanjutnya akan didistribusikan oleh perangkat desa.
Lebih lanjut Laksamana Prammana Agung menjelaskan “Adapun tujuan kegiatan Kontribusi Sosial melalui penanaman Mangrove ini untuk turut membantu mengembangkan potensi masyarakat Cinta Raja dalam Pelestarian dan Budidaya Mangrove, selain itu melalui Sosialisasi Pengelolaan Mangrove diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang manfaat dan fungsi Mangrove bagi keberlangsungan ekosistem lingkungan di sekitarnya, karena Mangrove sebenarnya menjadi potensi besar bagi Kota Langsa. Selain memiliki areal yang luas, desa Cinta Raja sendiri menjadi salah satu desa yang akan dikembangkan sebagai Konservasi Burung Migran dan Mangrove, dan dengan Bakti Sosial diharapkan dapat turut membantu masyarakat di masa pandemi ini”.
Ketua panitia menyampaikan maksud tema kegiatan ini yaitu Saga Khatulistiwa diartikan “saga” ; penggagas/kreator yaitu sesuatu yang kreatif, “Khatulistiwa” menggambarkan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah dan berbagai Perguruan Tinggi, “Menanam Cinta” diibaratkan sebagai bentuk nasionalisme mahasiswa terhadap tanah air, dan “di bumi Serambi Mekkah”, karna posisi mahasiswa inbond sedang berada di daerah Istimewa Aceh dengan menggunakan bahasa Aceh, “ di Bumoe Seuramoe Mekkah”.
Sebanyak 2022 bibit Mangrove yang telah ditanam disana sebagai “saksi bisu” bahwa para mahasiswa Modul Nusantara pernah singgah di Cinta Raja dengan sebutan “Kebun Mangrove Bhinneka”. Untuk penyediaan bibit mangrove kami bekerja sama dengan pihak KPH Wilayah III Aceh” jelasnya.
Para mahasiswa Inbound Unsam sangat terkesan dengan treatment masyarakat Aceh. “masyarakat Kota Langsa sangat baik dalam memperkenalkan budaya, kuliner, kondisi sosial masyarakat, kami sangat apresiatif saat melihat Kota Langsa ini sebagai kota yang Multikultur, ternyata bukan hanya orang Aceh disini tetapi banyak orang Jawa dan suku lainnya, bahkan nama desa pun ada yang menggunakan bahasa Jawa” ungkap Agung.
Diikarenakan kami sangat singkat disini kami menginginkan ada sesuatu yang kami tinggal dan itu berjangka panjang, oleh karena itulah kami pilih menanam manggrove ini sebagai sesuatu yang ingin kami tinggalkan pada masyarakat dimana mangrove memiliki jangka waktu yang panjang, sehingga suatu saat kalau memang mangrove masih tumbuh dan hidup suatu saat kami akan berkunjung ke kebun mangrove ini” pungkasnya.
Dedi S. Hut., M. Hut., selaku Perwakilan KPH Wilayah III Aceh yang turut hadir dalam acara tersebut menyambut baik adanya kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah, Universitas Samudra dan Para Mahasiswa Modul Nusantara sebagai generasi penerus bangsa, dan berharap semoga ke depannya ada program seperti ini yang kembali akan bekerja sama dengan pihak KPH Wilayah III Aceh, terutama dengan Universitas Samudra.
Agus Irawan, S. Hut ( BKPH Mangrove Wilayah III Aceh ), menjelaskan bahwa Mangrove sangat berpotensi dan perlu dijaga kelestariannya. Lalu mengapa setiap tahunnya Indonesia kehilangan hektaran mangrove, apa penyebabnya dan apa akibatnya, oleh karenanya budidaya mangrove atau penanaman manggrove harus dilaksanakan setiap tahunnya untuk mencegah abrasi oleh air laut di wilayah pesisir dan kita juga harus turut menjaga kelestarian mangrove dari hama, bukan hanya hama hewan tetapi juga ilegaloging. Harapannya wilayah hutan manggrove tidak menjadi menyusut oleh pembalakan liar dan seharusnya sudah ada klasifikasi tersendiri dari penggunaan arang dari manggrove itu.
Roni Priyanda, S.Pd., M.Pd selaku PIC PMM Unsam mengatakan bahwa Mahasiswa Inbound akan dipulangkan dalam rentang waktu 15 -20 Januari 2022, mengenai sisa pembelajaran yang belum selesai akan dilaksanakan secara daring.
Pada kesempatan tersebut PIC PMM Unsam mengucapkan terimakasih kepada seluruh Stakeholder yang telah mendukung dan berpartisipasi sehingga terlaksananya kegiatan Kontribusi Sosial Mahasiswa PMM Unsam dengan baik, terutama geuchik, perangkat desa beserta masyarakat Cinta Raja, PKH Wilayah III Aceh, Para Dosen Modul Nusantara, Para Mentor dan para Mahasiswa.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa PMM dan dihadiri oleh Dedi, S. Hut.,M. Hut ( Perwakilan KPH Wilayah III Aceh), Agus Irawan, S. Hut, ( BKPH Mangrove Wilayah III Aceh ), Geuchik desa Cinta Raja ( Syarifuddin ), PIC PMM Unsam ( Roni Priyanda, S.Pd., M.Pd ), Duta MBKM Unsam ( Dr. Furqan Ishak Aksa, S.Pd., M.Pd ) DPL Modul Nusantara ( Dr. Muhammad Fuad, S.E., M. M ; Fairus S.Pd., M. Pd; dan Yulida Amri, S.Pd.,M.PKim ), turut hadir Tuha Peut desa Cinta Raja serta DPM Unsam[Hendra]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *