JBNN.net – Langsa – Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka kota Langsa meresmikan koperasi tunas kelapa Langsa sekaligus launching buku Pramuka bertajuk “Menggapai Harapan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Langsa Menuai Prestasi” yang dilaksanakan di kantor Pramuka setempat, Kamis 30/12/21.
Hadir Ketua Kwarcab Pramuka kota Langsa, Cut bang Dr. H. Marzuki Hamid, MM, Dosen Universitas Muhammadiyah Aceh, H. Made Djakfar Abdullah , Kepala Kemenag kota Langsa, Drs. Hasanuddin, MH, Ketua Harian Kwarcab Langsa, cut bang Ir. Abdurrahman Ardo MM., M.Pd, Ka.Pusdiklatcab, cut bang Misran, S.Pd, Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kota Langsa, M Syarif.
Dalam sambutannya, Marzuki Hamid menjelaskan bahwa launching buku Pramuka yang dilaksanakan tersebut adalah dalam rangka untuk membina dan menggugah para pengurus dan anggota pramuka di dalam menulis buku dan menghasilkan karya karya ilmiah.
Disamping itu, katanya lagi, juga dalam rangka untuk mendokumentasikan kegiatan kegiatan pramuka dan informasi-informasi kepramukaan di lingkup Kwarcab kota Langsa sehingga terdokumentasi dengan baik dan ini akan menjadi sejarah dan bisa digunakan sebagai bahan bahan referensi ilmiah pada masa akan datang.
“Kalau ada pihak perguruan tinggi atau mahasiswa yang menyusun skripsi tesis dan yang mengambil topik berkaitan dengan Pramuka ini sudah ada bahan,” kata Marzuki Hamid.
Kemudian tambahnya lagi dengan adanya buku tersebut dapat menambahkan bahan informasi dan sosialisasikan peran-peran Pramuka kepada masyarakat sehingga diketahui oleh masyarakat bahwa Pramuka berperan di era pandemi covid-19.
“Kalau tidak ada buku maka sangat sedikit atau terbatas orang mengetahui baik pada dunia ilmiah untuk halnya. Mungkin bisa mengetahui apa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Pramuka terutama di era pandemi covid 19,” urainya
Sambungnya, buku ini lahir atas dasar penelitian mandiri yang dilaksanakan oleh Jafar Abdullah dan juga ini atas rekomendasi Kwarcab sehingga penelitian ini dapat melakukan, artinya apa peran peran Pramuka kota Langsa untuk mencapai prestasi sampai 4 kali berturut-turut.
Dengan ada buku ini barangkali mereka bisa melihat sendiri bahwa memang kita dapat terlihat memang banyak kegiatan buktinya bisa dilihat dari buku yang di hasilkan ini
Selain itu, katanya, melalui karya buku ini juga bisa menghimpun masukan-masukan kritikan-kritikan atau hal-hal yang kurang maksimal yang selama ini dilaksanakan sehingga menjadi kontribusi bagi pramuka.
“Dan kita siap memperbaiki ke arah yang lebih baik pada masa yang akan datang dan juga ini juga menjadi bahan untuk penilaian tergiat pada masa yang akan datang juga yang perlu kami sampaikan yang dimuat di dalam buku ini termasuk juga sejarah kehadiran Pramuka di Langsa dan di Aceh timur jadi ada informasi-informasi penelitian yang dilakukan oleh oleh penulis oleh penyusun bahwa yang sebelumnya kita tidak tahu seperti peresmian bumi perkemahan diresmikan oleh gubernur dan juga dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional,” jelas ketua kwarcab Pramuka kota Langsa.
Sementara itu, salah satu penulis buku Pramuka, Made Djakfar Abdullah menambah diterbitkan buku ini pertama tokoh-tokoh Pramuka yang ada di Langsa dapat mengkaji kembali sejarah Pramuka masa lalu yang terlupakan seperti bumi perkemahan sumbat terlupakan.
“Dengan buku ini terbit itu sudah kembali ibarat membangkitkan apa yang telah hilang, harapan kita semoga teman-teman lain khususnya di kuartir cabang kota Langsa dapat menulis walaupun sedikit dan bisa diikuti oleh keluarga cabang-cabang yang lain,” ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan-kegiatan Kwarcab Pramuka kota Langsa ini yang paling menarik ditelusuri yaitu kegiatan gelar senja mungkin hanya Kwarcab kota Langsa yang rutin melaksanakan setiap bulan tepatnya pada tanggal 17. “Kegiatan semacam ini kita harapkan bisa diikuti oleh seluruh Kwarcab yang lain,” pintanya.
Selain itu, harap dosen universitas Muhammadiyah Aceh dengan adanya buku tersebut dapat melihat kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan dengan kehadiran buku ini sehingga dapat memberi memotivasi.
“Harapan saya semoga kita bisa melihat kegiatan ini dengan objektif tidak dengan prasangka yang berbeda-beda inilah harapan utama saya,” imbuhnya[Hendra].