Foto:Ist |
JBNN.Net |Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang tergabung dalam Komunitas Seni Rajut Universitas Samudera Langsa akan mementaskan Naskah “Elangsa” yang di sutradarai Ardiansyah Abdullah dan di ketuai oleh Khairatul Nisa dalam kegiatan Pergelaran Teater dan Seni Daerah yang di selenggarakan UPTD Taman Seni Budaya dibawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh pada Sabtu, 29 Juli 2023.
Ketua Tim Produksi Komunitas Seni Rajut Universitas Samudera Langsa, Mukhlis menjelaskan, cerita legenda yang kami angkat ini merupakan sebuah cerita rakyat kota Langsa yang di adopsi dari buku karya Pak Rahmad Syah yang juga Dosen sejarah di Universitas Samudera dengan judul “Elangsa”
Tim Komunitas Seni Rajut Universitas Samudera Langsa melakukan persiapan Teater(Foto:Ist) |
Sebagai Tim Produksi Mukhis juga menerangkan kenapa mengusung tema ini. Kalau kita lihat sekarang ini, tingkat literasi kita di Langsa khusus nya sangat rendah. Maka, harapan kami dengan kami memvisualisasikan sebuah cerita rakyat ini masyarakat dapat lebih peka lagi dengan cerita sejarah kotanya. Kata Mukhis.
Mukhlis berharap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui UPTD Taman Seni Budaya supaya lebih sering lagi menggelar acara seperti ini. Bahkan nanti kedepan kalau bisa jadi kegiatan rutin. Kata dia.
Melalui media ini Mukhlis menuturkan sebelum pementasan di gelar malam ini, kita mau adakan silaturahmi teater Se Aceh kami ingin diskusi ringan “mau di bawa kemana seni teater Aceh”,tambahnya
Selain itu kata Mukhis, kita punya 13 aktor yang bakal turut memeriahkan acara pagelaran nanti malam dengan total tim crew yang berangkat sebanyak 25 orang.
Mukhlis pun menambahkan tentang kesiapan komunitas Seni Rajut siap tampil nanti malam pada pukul 21:00 Wib di Taman Seni Budaya Banda Aceh.
Sebelumnya Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh Azhadi Akbar,mengatakan pegelaran musik etnik atau panggung reguler sudah terlaksana sejak 2 tahun dan pada tahun ini menjadi tahun kedua yang mengalami peningkatan secara signifikan bagi para pengguna fasilitas di Taman Seni dan Budaya terutama untuk berlatih.
Tim Komunitas Seni Rajut Universitas Samudera Langsa,(Foto:Ist) |
“Hari ini kita menampilkan bukan hanya grup-grup lokal, dan juga lebih banyak dari luar daerah saat ini, karena taman budaya adalah tempat apresiasi seni budaya, baik itu seniman lokal Banda Aceh dan juga di kabupaten/Kota yang ada di seluruh Aceh,” ujar Azhadi dikutip dari halaman resmi disbudpar.aceh.go.id. (RS)